Manado, Selasa 17 Oktober 2023 manajemen LP2M IAIN Manado kedatangan tim Rutan Manado. Mereka datang pada pukul 13.00 Wita langsung disambut Kepala Pusat Pengabdianm Kepada Masyrarakt Dr. Munir Tubagus dan Kepala Pusat Penelitian dan Penerbitan LP2M IAIN Manado, Dr. Hadirman, M.Hum. Kedatangan mereka dalam kerangka membangun kemitraan, pembinaan kemandirian, dan kerohanian. Wahyono dibutuhkan riset dan pengabdian dari kalangan eksternal sebagai upaya memberi pemahaman keagaamaan (keislaman) pada warga binaan, ungkapnya (17/10/2023). Warga binaan muslim di rumah tahanan Manado sejauh ini masih terkendala minimnya pembinaan dari pihak eksternal. Keterbatasan sumber daya, sehingga selama ini sesama warga tahanan saling memberi nasihat dalam bentuk kultum. Tentu ini, tidak efektif. “Karenanya, kendala yang dihadapai warga binaan secara pemahaman keislaman, butuh adanya pembinaan dari pihak eksternal”, ungkap Wahyono, Kasi Pelayanan Tahanan Rutan Kota Manado. Kapus Pengabdian Kepada Masyarakat LP2M IAIN Manado, Dr. Munir Tubagus menjanjikan akan menempatkan mahasiswa di Rutan Manado kalau ada skema KKN Mahasiswa pada tahun-yahun mendatang. Mahasiswa IAIN Manado memiliki kemampuan untuk memberikan ceramah, khutbah Jumat, pungkasnya. Manajemn LP2M IAIN Manado yang dituturkan Dr. Ardianto (Ketua LP2M Manado) menyambut baik tawaran kemitraan dalam upaya pelibatan mahasiswa dan dosen untuk melakukan pengabdian masyarakat di Rumah Tahanan Negara Manado.
Pembinaan ini dilakukan dalam kerangka membekali warga binaan untuk menjadi baik dan memiliki kesadaran yang tinggi dan menjadi masyrakat yang baik. Kunjungan dihadiri langsung Bapak Wahyon, Kasi Pelayanan Tahanan Rutan Manado dan Mustaqin Ishak (Staf Pelayanan Tahanan Rutan Manado. Pertemuan dan sharing informasi berlangsung 2 jam dengan Ketua LP2M IAIN Manado. Pertemuan berakhir dan akan ditindaklanjut dalam bentuk kerja-kerja kemitraan dalam jangka pendek, menengah, dan panjang. Ketua LP2M IAIN Manado, Dr, Ardianto, M.Pd., kemitraan ini sangat penting dengan pelibatan dosen dan mahasiswa dalam bentuk pengabdian. Apalagi kedudukan Rutan Manado secara geografis dekat dengan kampus IAIN Manado, sehingga memang perlu dilakukan dengan pengiriman mahasiswa dan dosen untuk melakukan pengabdian di sana (hd).