
Selasa 11 Februari 2025, Pusat Studi Agama dan Demokrasi (PUSAD) Paramadina, Rumah Moderasi Beragama IAIN Manado menyelenggarakan “Public Exposure Pengarusutamaan Mediasi di Kota Manado. Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Serbaguna Walikota Manado ini diikuti oleh sekitar 100 orang peserta dari FKUB, alumni lokalatih mediasi bersertifikat, alumni negosiasi komunitas, wakil pemerintahan kota, akademisi, dan mahasiswa di perguruan tinggi di Manado (serta Sulawesi Utara pada umumnya).
Dalam sambutannya, Ihsan Ali Fauzi, Direktur PUSAD menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari kegiatan Lokalatih mediasi dan pelatihan negosiasi komunitas dan kegitan-kegiatan setelahnya yang sudah dilaksanakan di Kota Manado untuk mengarusutamakan mediasi dalam penanganan konflik berbasis agama. Direktur PUSAD menekankan perlunya mediasi yang dilakukan oleh orang orang yang trampil dan berkemampuan (bersertfikat) dalam bidang mediasi. Kegiatan ini sekaligus sebagai perkenalan ke publik lembaga baru bernama Wale Mediasi yang digagas oleh alumni Lokalatih Mediasi.
Bertindak sebagai narasumber dalam kegiatan eksposure ini selain direktur PUSAD juga Ismail Al-’Alam (PUSAD Paramadina): Meiske C.Lantu (Kepala Badan Kesbangpol Manado), Ruth Ketsia Wangkai (PUKKAT), Edwin Moniaga (UNSART) dan pastor Evaristus (STF Pineleng). Bertindak sebagai moderator Natalia Olivia (Dosen IAKN Manado).
Meiske C. Lantu, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Manado mendukung penuh inisiatif penguatan mediasi sebagai solusi dalam penanganan konflik. Sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Manado, Meiske C. Lantu, memimpin pengukuhan pengurus Wale Mediasi periode 2025-2029.
Ali Amin, Kepala Pusat dan Ketua Rumah Moderasi Beragama IAIN Manado menyampaikan selamat atas launching organisasi Wale Mediasi yang dipimpin oleh Rahman Mantu Dosen IAIN Manado yang juga Wakil ketua Rumah Modersai Beragama IAIN Manado. Menurutnya, keberadaan Wale Mediasi sangat strategis dalam memberikan sumbangsihnya yang besar terhadap kerukunan antar umat beragama di kota Manado. Wale Mediasi dapat menjadi partner penting RMB dalam menjalankan program program pembinaan kerukunan di kota Nyiur Melambai.
