Manado – Selama dua hari pada tanggal 2-3 September 2024, Tim LP2M IAIN Manado melakukan kunjungan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Moderasi Beragama yang diselenggarakan oleh Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD). Kegiatan ini berlangsung di beberapa lokasi, yaitu Pondok Pesantren Assalam, Pondok Pesantren Karya Pembangunan, SMK Negeri 3 Manado, dan Pondok Pesantren Al-Khairat Manado.
Sebanyak 20 mahasiswa FUAD IAIN Manado telah mengikuti KKN ini selama kurang lebih satu bulan, dengan tujuan untuk mempromosikan nilai-nilai toleransi dan saling menghormati antar umat beragama. Program KKN Moderasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam membangun pemahaman yang lebih baik tentang pluralisme dan kebersamaan di masyarakat.
Ketua LP2M IAIN Manado, Dr. Ardianto, M.Pd., yang memimpin tim monev, menyatakan apresiasinya terhadap berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa peserta KKN. “Saya sangat mengapresiasi berbagai skema kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa peserta KKN Moderasi Beragama. Kegiatan yang berlangsung di berbagai lembaga pendidikan dan pesantren di Manado ini berhasil memberikan dampak positif dan mendalam terhadap para peserta dan komunitas setempat,” ujarnya.
Menurut Ardianto, interaksi yang terjalin antara mahasiswa KKN dengan santri dan siswa di kedua lembaga tersebut menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas institusi dapat memperkuat ikatan sosial dan memupuk pemahaman yang lebih dalam mengenai pluralisme. “Saya berharap kegiatan seperti ini dapat terus dikembangkan dan menjadi agenda rutin di masa mendatang, karena dampaknya sangat signifikan dalam membentuk generasi muda yang berkarakter, toleran, dan memiliki wawasan kebangsaan yang kuat,” tambahnya.
Kapus Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. Munir Tubagus, M.Cs., juga menambahkan bahwa KKN Moderasi ini tidak hanya memberikan dampak positif terhadap masyarakat, tetapi juga melatih mahasiswa dalam menulis dan menggunakan metodologi yang tepat. “Output yang dihasilkan dari KKN ini sangat jelas, antara lain video dokumenter, laporan KKN, dan artikel jurnal. Semua ini melatih mahasiswa untuk menulis dan mengaplikasikan metodologi yang ada,” jelasnya.
Dengan berakhirnya kegiatan monev ini, diharapkan program KKN Moderasi Beragama dapat terus dikembangkan dan menjadi inspirasi bagi program-program serupa di masa mendatang, demi menciptakan masyarakat yang lebih toleran dan harmonis.