KUNINGAN – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nusantara Moderasi Beragama IV kelompok 4 deligasi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado mengunjungi sumber mata air yang ada di Desa Cileuleuy, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Minggu (21/7/2024).
KKN Nusantara Moderasi Beragama ke-IV berlangsung sejak tanggal 15 Juli 2024 dan akan berakhir pada tanggal 25 Agustus 2024. KKN MB IV sendiri diikuti oleh 58 PTKN dan di ikuti oleh 300 mahasiswa seluruh Indonesia. 300 mahasiswa tersebut kemudian dibagi menjadi 6 kelompok yang tersebar di 6 wilayah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Sejumlah lokasi sumber mata air di Desa Cileuleuy tersebut memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan lingkungan, ekonomi, dan destinasi wisata yang menarik bagi masyarakat Desa Cileuleuy.
Kunjungan tersebut merupakan implementasi dari tahap pertama KKN Sisdamas yaitu KKN berbasis pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.
Sisdamas sendiri terdiri atas beberapa siklus, yaitu :
- Sosialisasi awal, rembug warga, dan refleksi sosial.
- Pemetaan sosial, dan pengorganisasian masyarakat.
- Perencanaan Partisipatif, dan sinergi program.
- Berupa pelaksanaan program, monitoring, dan evaluasi.
Pada tahap pertama, mahasiswa KKN MB dari kelompok 4 Desa Cileuleuy berkunjung langsung ke beberapa sumber mata air yang ada di Desa Cileuleuy.
Didin Kamaruddin, selaku Sekdes Cileuleuy yang mendampingi mahasiswa KKN berkeliling menyebut bahwa terdapat 6 sumber mata air yang ada di Desa Cileuleuy. Sember mata air tersebut yaitu Situ Cibanen, Situ Sangkeran, Situ Citiis, Situ Cibeler, Situ Cikulukutuk, dan Situ Deket.
Diantara 6 sumber mata air yang ada, peserta KKN MB kelompok 4 Desa Cileuleuy telah mengunjungi 5 lokasi, yakni Situ Cibanen, Situ Citiis, Situ Cibeler, Situ Cikulukutuk, dan Situ Deket yang memiliki jarak tempuh yang tidak terlalu jauh. Sementara Situ Sangkeran belum sempat dikunjungi karena akses jalan yang ekstrem.
Situ Citiis menjadi salah satu sumber mata air yang telah dikembangkan oleh pihak Desa Cileuleuy, namun masih memerlukan sejumlah pembenahan. Didin Kumaruddin berharap semoga kedepannya sumber mata air yang ada di Desa Cileuleuy dapat lebih tera