Kuliah Kerja Nyata Moderasi Beragama (KKN MB) adalah program yang dilaksanakan oleh Direktorat Diktis Ditjen Pendis Kemenag setiap tahun yang diikuti oleh mahasiswa di Perguruan Tinggi Keagamaan. Tahun 2024 ini akan dilaksanakan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat dengan tuan rumah penyelenggara UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Untuk pemantapan kegiatan, pada 12-14 Juni, bertempat di Grand Cordela Hotel Kuningan, Jawa Barat, dilaksanakan rapat koordinasi bersama Subdit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Diktis Ditjen Pendis Kemenag, LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandung sebagai tuan rumah penyelenggara, dan Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LP2M PTKA seluruh Indonesia. Sementara itu, LP2M IAIN Manado sendiri dihadiri langsung oleh Ketua LP2M, Dr. Ardianto, M.Pd., menggantikan Kapus PkM LP2M IAIN Manado yang saat ini sedang melaksanakan ibadah haji.
Kegiatan Rakor dibuka oleh Kasubtim pada Pengabdian Masyarakat Direktorat Diktis Ditjen Pendis Kemenag, Dr. Amiruddin Kuba, M.A. Dalam sambutannya, Amiruddin mengungkapkan bahwa pelaksanaan KKN MB ini merupakan bagian dari program penguatan moderasi beragama. Melalui program ini, diharapkan tidak hanya mahasiswa yang memperoleh manfaat, tetapi juga masyarakat sebagai penerima manfaat.
Sementara itu, Warek I UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Dr. Dadan Rusmana, M.Ag., yang memberikan sambutan ucapan selamat datang mewakili Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, mengungkapkan bahwa pilihan Kabupaten Kuningan sebagai lokasi KKN MB didasarkan pada pertimbangan kemajemukan masyarakat yang ada di Kabupaten Kuningan. Hal ini sebagaimana juga diungkap oleh Camat Cigugur, Yono Rahmansah, S.STP, yang hadir mewakili pemerintah Kabupaten Kuningan.
Peserta KKN MB tahun 2024 akan ditempatkan di 6 (enam) desa/kelurahan yang tersebar di Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Untuk memastikan lokasi KKN MB yang akan dilaksanakan di Kabupaten Kuningan, peserta Rakor juga sekaligus melakukan survei lokasi, mengunjungi Paseban Tri Panca Tunggal, pusat kebudayaan Penghayat Kepercayaan (Sunda Wiwitan), situs budaya dan sejarah Kuningan, yakni Gua Maria dan Museum Linggar Djati.
Di Paseban Tri Panca Tunggal, rombongan peserta Rakor KKN MB disambut oleh Kasepuhan Sunda Wiwitan. Para rombongan peserta Rakor yang sebagian besar adalah para Kapus Pengabdian kepada Masyarakat menyimak dengan seksama penjelasan singkat tentang eksistensi masyarakat Penghayat Kepercayaan (Sunda Wiwitan) di kabupaten Kuningan.
Kegiatan Rakor KKN MB yang berlangsung selama 3 (tiga) hari itu ditutup secara resmi oleh Dr. Imam Syafe’i, M.Pd., Kepala Biro AUPK UIN Sunan Gunung Djati Bandung. (admin/at)