
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado memperkuat kiprah internasionalnya melalui partisipasi dalam 4th International Research Conference on Teacher Education and Indigenous Peoples Education (IRCTEIPED) yang diselenggarakan oleh Philippine Normal University North Luzon (PNU-NL) di DBP Training Complex, Baguio City, Filipina pada 4–6 Desember 2024.
Konferensi dengan tema “Empowering Futures: Advancing SDGs in Teacher Education and Indigenous Peoples Education” ini mempertemukan para peneliti, dosen, guru, dan praktisi pendidikan dari berbagai negara di Asia Tenggara untuk mendiskusikan kontribusi riset terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya dalam bidang pendidikan guru dan pendidikan masyarakat adat.
IAIN Manado diwakili oleh dua delegasi dari LP2M, yaitu Dr. Ardianto, S.Pd., M.Pd. selaku Ketua LP2M IAIN Manado, dan Dr. Hadirman, S.Pd., M.Hum. selaku Kepala Pusat Penelitian dan Penerbitan LP2M IAIN Manado.
Keduanya berpartisipasi aktif dengan mempresentasikan hasil riset yang relevan dengan tema konferensi.

Dr. Ardianto menyajikan makalah berjudul: “Transforming Pedagogical Interaction: The Realization of Verbal Violence and Its Impact on Student’s Psychological Well-Being at State Islamic Junior High School 1 Manado.” Penelitian ini menelaah fenomena kekerasan verbal dalam interaksi pedagogis di sekolah Islam negeri serta dampaknya terhadap kesejahteraan psikologis siswa. Temuan riset ini menegaskan pentingnya transformasi pendekatan pengajaran menuju pola komunikasi yang lebih empatik dan humanis di lingkungan pendidikan.

Sementara itu, Dr. Hadirman mempresentasikan hasil penelitiannya berjudul: “Adaptation and Preservation: The Evolution of Katoba Ritual Practices and Their Impact on Indigenous Language and Children’s Education in Muna in Southeast Sulawesi, Indonesia.” Penelitian tersebut mengkaji evolusi praktik ritual Katoba sebagai tradisi lisan masyarakat Muna di Sulawesi Tenggara, serta perannya dalam menjaga bahasa daerah dan membentuk nilai-nilai pendidikan anak di komunitas adat.
Kedua riset tersebut mencerminkan fokus LP2M IAIN Manado dalam mengembangkan pendidikan berbasis budaya lokal, moderasi beragama, dan kemanusiaan.
Selain presentasi ilmiah, partisipasi delegasi IAIN Manado juga membuka peluang kolaborasi riset dan publikasi bersama Philippine Normal University serta jejaring lembaga pendidikan di kawasan ASEAN.
Konferensi internasional ini juga menyoroti berbagai isu strategis seperti Holistic Education for Sustainable Development, Indigenous Peoples Education and Cultural Preservation, Innovations in Teacher Education, Community Engagement and Partnership, Equity and Access in Education, serta Youth Empowerment and Leadership.
Melalui partisipasi dalam IRCTEIPED 2024 ini, LP2M IAIN Manado menegaskan komitmennya untuk terus mengintegrasikan nilai-nilai keilmuan, budaya, dan moderasi beragama dalam kegiatan penelitian dan publikasi ilmiah, serta memperluas jejaring internasional untuk pengembangan pendidikan yang inklusif, berkelanjutan, dan berakar pada kearifan lokal.
