LP2M IAIN Manado Tegaskan Green Economics dan Ekoteologi sebagai Fondasi KKN Mandiri FEBI 2025

Manado, 31 Juli 2025 – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Manado kembali memantapkan komitmennya dalam membentuk mahasiswa yang peduli terhadap lingkungan dan masyarakat melalui pembekalan KKN Mandiri Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), yang dilaksanakan hari ini di Aula FEBI.

Mengusung tema “Green Economics sebagai Bagian dari Internalisasi Ekoteologi”, kegiatan ini diikuti oleh 130 mahasiswa peserta KKN Mandiri. Hadir dalam pembekalan tersebut Ketua LP2M Dr. Ardianto, M.Pd, Sekretaris LP2M Rafiud Ilmudinulloh, M.Pd, Kapus PkM Dr. Munir Tubagus, M.Cs, serta jajaran pimpinan FEBI: Dekan FEBI Dr. Radlyah Hasan Jan, M.Si, Wakil Dekan I Dr. Moh Muzwir R. Luntajo, M.Si, dan Wakil Dekan III Dr. Syarifuddin, M.Ag.

Ketua LP2M Dr. Ardianto, M.Pd dalam pengarahannya menegaskan bahwa mahasiswa KKN Mandiri harus membawa misi green economics ke masyarakat. “Kami ingin mahasiswa dapat mengenalkan pola pembangunan ekonomi yang ramah lingkungan. Ini bukan sekadar tema, tetapi menjadi visi besar LP2M dalam membumikan kesadaran bahwa pertumbuhan ekonomi tidak boleh merusak keseimbangan ekosistem,” jelasnya.

Sementara itu, Dekan FEBI Dr. Radlyah Hasan Jan, M.Si memperkuat pemahaman mahasiswa terkait konsep ekoteologi. “Tanggung jawab manusia sebagai khalifah di bumi adalah merawat alam. KKN ini adalah kesempatan untuk menerjemahkan ajaran itu dalam bentuk program nyata yang membawa keberkahan bagi masyarakat dan lingkungan,” ujarnya.

Wakil Dekan I Dr. Moh Muzwir R. Luntajo, M.Si memberikan penegasan teknis mengenai pedoman pelaksanaan KKN Mandiri. “Mahasiswa wajib memahami setiap poin dalam pedoman, karena itu adalah panduan resmi yang akan menentukan keberhasilan program kalian,” katanya.

Kapus PkM Dr. Munir Tubagus, M.Cs menambahkan pentingnya menjaga etika di lokasi pengabdian. “Mahasiswa harus menghormati adat dan budaya setempat. Etika komunikasi dan interaksi sosial yang baik akan memudahkan kalian diterima masyarakat,” tegasnya.

Sekretaris LP2M Rafiud Ilmudinulloh, M.Pd menyampaikan aspek administratif yang wajib diselesaikan oleh mahasiswa, mulai dari form pendaftaran, pendataan kelompok dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), penyusunan proposal program kerja, hingga pemahaman format penilaian. “Aspek administratif ini penting untuk mendukung keberlanjutan dan akuntabilitas KKN Mandiri,” jelasnya.

Acara ini juga menghadirkan sesi tanya jawab agar mahasiswa dapat mematangkan rencana pengabdian sebelum diterjunkan ke masyarakat. Wakil Dekan III Dr. Syarifuddin, M.Ag menutup pembekalan dengan penekanan pentingnya pengalaman KKN dalam membentuk karakter. “KKN adalah laboratorium sosial yang akan menguji empati, kepemimpinan, dan kemandirian kalian. Ambil pengalaman terbaik dari sini,” ujarnya.

Dengan pembekalan ini, LP2M berharap mahasiswa mampu mengintegrasikan ilmu yang diperoleh di kampus dengan kebutuhan nyata masyarakat, serta mewujudkan visi KKN Mandiri yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan bernilai spiritual.

Leave a Reply