Manado, 14 Mei 2025 — Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Manado menggelar kegiatan Pelatihan Pengembangan Kuesioner dan Enumerator sebagai bagian dari tindak lanjut program Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM), hasil kolaborasi antara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), dan LP2M IAIN Manado.
Kegiatan ini merupakan implementasi dari hibah penelitian multiyears yang diketuai oleh Dr. Zainuddin Soga, M.Pd.I dengan judul riset, “Mobilitas Budaya: Prilaku dan Bahasa Indigenous People Polahi dalam Pemutakhiran dan Penyusunan Sinkronisasi-Diakronisasi Gramatikal Gorontalo-Arab.”
Bertempat di Aula Lantai 2 Gedung LP2M, kegiatan yang berlangsung pada Rabu (14/5) ini dihadiri oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA), para peneliti, serta jajaran pimpinan LP2M dan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK).
Ketua LP2M IAIN Manado, Dr. Ardianto, M.Pd, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas capaian tersebut. “Ini merupakan prestasi luar biasa dari dosen FTIK. Tidak ada yang menyangka ide risetnya mampu memenangkan hati para reviewer BRIN. Langkah progresif ini perlu menjadi contoh di tengah kebijakan efisiensi; kita dituntut mencari sumber pendanaan eksternal. Semoga tahun ini dan tahun-tahun berikutnya akan ada yang mengikuti jejak langkah Dr. Zoga,” ungkapnya.
Dekan FTIK, Dr. Arhanuddin, M.Pd.I, turut menegaskan pentingnya pencapaian ini. “Ini merupakan capaian yang patut diapresiasi. SDM FTIK telah menunjukkan kapasitasnya dalam meraih hibah penelitian multiyears dari BRIN. Kami harap mahasiswa PBA dapat menyerap pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam meneliti, khususnya dalam penyusunan skripsi,” tuturnya.
Senada dengan itu, Sekretaris LP2M, Rafiud Ilmudinulloh, M.Pd, menuturkan bahwa perjuangan administratif panjang akhirnya membuahkan hasil. “Akhirnya, running juga penelitiannya, setelah sekian lama berkutat dengan proses administrasi yang cukup panjang dan berliku. Selamat kepada Dr. Zoga dan tim, semoga program penelitian ini membawa manfaat bagi kemajuan lembaga,” katanya.
Kepala Pusat Penelitian dan Penerbitan, Dr. Hadirman, M.Hum, menyampaikan ucapan selamat datang kepada tim peneliti dari BRIN, khususnya dr. Roy G.A Massie, Ph.D dan Drs. Reiner Ointoe, DipLit selaku Direktur Yayasan Serat. “Terima kasih atas kunjungan dan kesediaannya untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan mahasiswa dan kami di LP2M. Semoga ada pelajaran penting yang kami peroleh untuk berkompetisi di RIIM tahun ini,” ujarnya.
Kegiatan pelatihan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kapasitas riset civitas akademika, sekaligus mempererat sinergi antara perguruan tinggi, lembaga penelitian nasional, dan komunitas akademik lokal dalam mendorong riset berbasis kearifan lokal dan pengembangan ilmu pengetahuan.