Bandung, 13 Agustus 2024 – LP2M IAIN Manado melakukan Benchmarking sekaligus penandatanganan MoA (Memorandum of Agreement) dengan LP2M UIN Bandung untuk memperkuat sektor Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, khususnya KKN (Kuliah Kerja Nyata) internasional dan riset kolaboratif.
Pertemuan dilangsungkan di UIN Sunan Gunung Djati kampus 1 di Jl. Soekarno Hatta, Cimenerang, Kec. Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat 40294 di Gedung Lecture Hall (Kantor LP2M UIN Bandung). Tim kerja LP2M IAIN Manado yang diwakili oleh ketua Dr. Ardianto, M.Pd dan sekretaris Rafiud Ilmudinulloh, M.Pd hadir bersama dengan wakil rektor I bidang akademik dan pengembangan kelembagaan, Dr. Edi Gunawan, M.HI.
Kehadiran rombongan disambut langsung oleh ketua LP2M UIN Bandung Dr. H. Setia Gumilar, S.Ag, M.Sii, sekretaris LP2M UIN Bandung Dr. H. Sarbini, M.Ag., kapus pengabdian kepada masyarakat Dr. H. Aep Kusnawan, M.Ag, dan kapus gender dan anak Irma Riyani, Ph.D berserta dengan staf LP2M UIN Bandung lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, mewakili rektor IAIN Manado, Edi Gunawan menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh LP2M UIN Bandung dan mengapresiasi langkah positif yang diambil oleh kedua lembaga untuk berkolaborasi dalam melaksanakan KKN Internasional. IAIN Manado berharap bisa mengirimkan mahasiswa untuk terlibat dalam program KKN Internasional UIN Bandung yang berlangsung selama 40 hari di luar negeri.
Menyambung hal itu, Setia Gumilar menuturkan bahwa KKN Internasional UIN Bandung telah terlaksana di beberapa negara seperti Thailand, Malaysia, dan Jepang. Antusias mahasiswa UIN Bandung cukup tinggi sehingga ada seleksi ketat dari LP2M, terutama terkait izin orang tua yang secara langsung berhubungan dengan kesiapan materil dan moril mahasiswa.
dalam sebuah sesi, Ardianto mengaskan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya mahasiswa, cukup siap untuk menjemput program KKN Internasional di tahun 2025. Hal ini berkaca dari kesuksesan IAIN Manado mengirimkan 9 mahasiswa untuk mengikuti KKN Moderasi Beragama di Kabupaten Kuningan Jawa Barat, yang menurutnya di luar ekspektasi. KKN Internasional akan menjadi salah satu program unggulan yang mampu menarik minat mahasiswa dan masyarakat secara umum.