Delegasi KKN Nusantara Moderasi Beragama IAIN Manado melaksanakan Rembuk Warga di Kelurahan Cipari

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nusantara Moderasi Beragama IV, Kelompok 3 Delegasi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado melaksanakan kegiatan Siklus pertama dalam KKN menggunakan metodologi SISDAMAS yaitu Rembuk Warga bertempat di RT 05 dan RT 06 , RW 02 Kelurahan Cipari Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

KKN Nusantara Moderasi Beragama ke-IV berlangsung sejak tanggal 15 Juli 2024 dan akan berakhir pada tanggal 25 Agustus 2024. KKN MB IV sendiri diikuti oleh 58 PTKN dan di ikuti oleh 300 mahasiswa seluruh Indonesia. 300 mahasiswa tersebut kemudian dibagi menjadi 6 kelompok yang tersebar di 6 wilayah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

KKN Nusantara Moderasi Beragama dalam siklus pertama ini Mahasiswa KKN menyelenggarakan Rembuk Warga serta Sosialisasi terkait SISDAMAS. Dimana dalam kegiatan ini masyarakat dimintai menulis Permasalahan yang ada di RT serta masyarakat mencari solusinya dalam permasalahan tersebut.
Sebelum memasuki Rembuk Warga peserta KKN melakukan proses Belanja Data agar dapat menentukan kelompok RW mana yang akan jadi prioritas dalam program Pemberdayaan tersebut. Kelompok 1 menyepakati untuk melakukan pemberdayaan di RW 02 denga jumlah 3 RT yaitu RT 05, 06 dan 07.

Kegiatan ini dibuka dengan sambutan hangat dari Ketua RW 02, Bpk Denny, yang menekankan pentingnya keamanan dan kebersamaan dalam membangun kelurahan yang lebih baik khususnya di RW 2. Beliau mengajak seluruh peserta untuk aktif berpartisipasi dalam diskusi demi merumuskan solusi terbaik bagi keamanan dan kesejahteraan lingkungan. Dalam hal ini RT yang turut hadir ada RT 05 dan 06 dan Adapun Ormas – ormas yang turut hadir dalam kegiaan ini yaitu untuk tahap pertama dalam siklus pertama ini kelompok kami melakukan sosialisasi awal terkait system KKN SISDAMAS yaitu dimana system ini bersifat Pengabdian berbasis Pemberdayaan dimna pengabdian tersebut memberikan sumber daya kesempatan pengetahuan dan keterampilan dalam menentukan masa depan masyarakat tersebut.
Dalam kesempatan inilah warga diberi kesempatan untuk memaparkan permasalahan yang ada dalam RT mereka dimana rata – rata dalam permasalahannya ada pada Pos Kamling, Pengelolaan Sampah, Struktur Organisasi, serta pengelolaan Kotoran Hewan dalam RT tersebut.

sesi identifikasi kebutuhan masyarakat terkait keamanan dan pembangunan struktur RT. Masing-masing RT memiliki keunikan dan tantangan tersendiri, yang diutarakan dengan jelas oleh para perwakilan masyarakat. Beberapa di antaranya adalah perlunya peningkatan keamanan lingkungan melalui pos kamling yang strategis, perbaikan infrastruktur jalan, serta pengelolaan Kotoran Hewan jadi pupuk. Dengan banyaknya permasalahan yang ada dalam RW 02, Bpk Denny selaku RW 02 memfokuskan permasalahan terkait Pos Kamling yang dimana posisi Pos Kamling tersebut ada di Gapura Masuk Kelurahan Cipari yang artinya ini menjadi fasilitas yang harus dijjalankan. Apalagi dengan Kelurahan Cipari sebagai Obyek wisata karena terdapat Museum Taman Purbakala.
Setelah penulisan masalah disebuah kertas warga diminta untuk menempelkan permasalahan dalam selembar kertas manila untuk diidentifikasi permasalahannya serta mencari solusi dalam permaslahan tersebut.

Reaksi dari masyarakat terhadap kegiatan Rembuk Warga ini sangat positif. Mereka merasa dihargai dan memiliki harapan besar terhadap perubahan yang akan terjadi di lingkungan mereka. Beberapa tokoh masyarakat yang kami wawancarai menyatakan bahwa mereka merasa lebih termotivasi untuk turut serta dalam proses pembangunan, karena merasa memiliki peran aktif dalam menentukan arah pembangunan yang lebih baik. Untuk masa depan, Kelurahan Cipari berencana untuk terus melibatkan pendekatan KKN SISDAMAS dalam kegiatan Rembuk Warga dan pengembangan masyarakat setempat. Diharapkan dengan terus berlanjutnya kegiatan ini, akan semakin memperkuat sinergi antara berbagai pihak dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh.

Dengan demikian, kegiatan Rembuk Warga di Kelurahan Cipari bukan hanya sekadar acara diskusi, tetapi merupakan wujud nyata dari partisipasi aktif seluruh komponen masyarakat dalam proses pembangunan. Melalui sinergi antara pemerintah setempat, tokoh masyarakat, dan warga, Kelurahan Cipari semakin kokoh dalam menghadapi berbagai tantangan dan siap untuk menuju masa depan yang lebih aman, teratur, dan harmonis.

Leave a Reply